Mengapa Rumah Adat Betawi disebut dengan Rumah Kebaya??
Efrata Desain Interior dan Kontraktor Jakarta, akan membahas nya dalam Blog ini…
Sebutan rumah kebaya bagi rumah adat betawi berasal dari kontruksi atap rumah ini yang jika dilihat dari samping memiliki lipatan-lipatan mirip lipatan kain kebaya. Kain kebaya sendiri merupakan kain tradisional betawi yang hingga kini sering dikenakan para wanita betawi pada saat upacara-upacara adat mereka. Yang unik dari rumah adat betawi adalah adanya pendopo atau teras yang luas. Teras ini dilengkapi dengan meja dan kursi kayu yang digunakan untuk menjamu para tamu atau untuk sekadar duduk bercengkrama bersama di waktu sore. Adanya pendopo yang luas di rumah kebaya adat betawi, secara filosofis menunjukan bahwa orang suku betawi sangat terbuka pada tamu atau pada orang-orang baru. Mereka bersifat pluralis dan bisa menerima perbedaan-perbedaan sebagai bentuk keragaman budaya bangsa.
Filosofi lain yang dapat ditemukan dalam rumah kebaya adalah adanya pagar di sekeliling teras. Pagar ini merupakan perwujudan bahwa orang Betawi akan membatasi dari dari hal-hal yang negatif, terutama dalam sisi keagamaan. Banyaknya budaya yang dibawa orang-orang luar yang datang ke kampung mereka, perlu difilter berdasarkan keyakinan beragama. Budaya yang buruk akan mereka buang dan tinggalkan, sedang budaya yang baik akan mereka junjung tinggi dan ikuti.
Melayani:
• Desain dan Kontraktor Interior Jakarta
• Desain dan Kontraktor Interior Bali
• Desain dan Kontraktor Interior Surabaya
• Desain dan Kontraktor Interior Semarang
Untuk info lebih lanjut, hubungi kami di:
Cp. Denny
0856 4022 0094 (WA/tlp/sms)
Free konsultasi